30detik.com - Tarakan - Dalam sebuah wawancara 30detik dengan Direktur PT Tirta Alam PDAM Tarakan, Iwan Setiawan mengungkapkan, Bahwa perjalanan transformasi perusahaan yang dipimpinnya hampir 6 tahun yang lalu, perusahaan ini menghadapi kesulitan keuangan dengan saldo hanya 3,2 miliar dan memiliki hutang usaha sebesar 10 miliar, sehingga mengalami defisit sebesar 6,8 miliar. Selain itu, perusahaan tidak pernah menyetor dividen kepada pemegang saham.
Namun, melalui kerja keras dan komitmen untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan, Dibawah komando Iwan Setiawan, PDAM kini telah menjadi perusahaan yang dapat diandalkan oleh Pemerintah Kota. Perusahaan telah mampu menyetor dividen dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Direktur PDAM tersebut juga menunjukkan komitmen yang kuat untuk memprioritaskan kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi. Meskipun aturan perusahaan memungkinkan Direktur untuk menerima tantiem sebesar 3% dari laba bersih, Direktur tersebut memilih untuk tidak mengambilnya demi memprioritaskan perbaikan perusahaan.
Selain itu, Iwan Setiawan juga menunjukkan komitmen untuk efisiensi dengan tidak menggunakan mobil dinas dan tidak memiliki sopir pribadi maupun sekretaris. Keputusan ini diambil untuk memberikan contoh kepada karyawan dan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Transformasi PDAM ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras, komitmen, dan prioritas yang tepat, perusahaan dapat berubah menjadi lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.(AS)
Posting Komentar