Apel Korpri Gabungan OPD, Bupati Minta OPD Lakukan Evaluasi Menyeluruh Program Kegiatan 2025


Saat Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Raden Iwan Kurniawan, bertindak sebagai inspektur upacara. 

30DETIK.COM - Nunukan– Lapangan Kantor Bupati Nunukan dipadati ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rabu (17/12/2025). Mereka berkumpul untuk mengikuti Apel Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulannya.

Pelaksanaan apel pada tanggal 17 memiliki makna tersendiri. Angka tersebut merujuk pada 17 Agustus 1945, hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, setiap apel Korpri yang digelar pada tanggal 17 dimaksudkan sebagai pengingat atas perjuangan dan pengorbanan para pendiri bangsa, sekaligus menjadi simbol kebersamaan dan soliditas ASN sebagai garda terdepan penyelenggara pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Suasana apel berlangsung khidmat dan tertib. Seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh disiplin, mulai dari penghormatan kepada bendera Merah Putih, pembacaan Pancasila dan UUD 1945, hingga amanat inspektur upacara. Momentum ini tidak hanya dipandang sebagai kegiatan seremonial rutin, tetapi juga sebagai ruang refleksi bagi seluruh anggota Korpri untuk meneguhkan kembali komitmen, dedikasi, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

Pada apel Korpri kali ini, Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Raden Iwan Kurniawan, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Nunukan, ia menekankan bahwa apel di penghujung tahun anggaran 2025 ini menjadi kesempatan yang sangat penting bagi seluruh ASN untuk melakukan evaluasi dan refleksi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan sepanjang tahun.

“Terhitung mulai hari ini, kita masih memiliki waktu kurang lebih dua minggu sebelum menutup tahun anggaran 2025. Untuk itu, saya berharap waktu yang tersisa dapat dimanfaatkan secara efektif untuk menyelesaikan seluruh program dan kegiatan di masing-masing OPD,” ujarnya.

Ia menambahkan, khusus bagi program dan kegiatan yang pelaksanaannya melibatkan pihak ketiga, setiap OPD diminta memberikan perhatian dan penekanan serius agar mereka mempercepat penyelesaian pekerjaan. Hal ini penting agar progres pelaksanaan di lapangan, baik fisik maupun keuangan, dapat mencapai target maksimal.

“Jika program dan kegiatan itu terkait dengan pihak ketiga, maka berikan atensi dan penekanan kepada mereka untuk mempercepat penyelesaian pekerjaannya, supaya progres fisik dan keuangannya bisa mencapai 100 persen,” lanjutnya membacakan sambutan Bupati.

Plt Sekda juga mengingatkan bahwa masa akhir tahun anggaran atau yang sering disebut sebagai injury time, adalah periode yang sangat kritis dan harus diwaspadai. Pada momen-momen seperti ini, tergesa-gesa dalam mengambil keputusan sering kali menjadi pemicu timbulnya persoalan baru.

Halaman Kantor Bupati Nunukan


“Saya mengingatkan bahwa injury time atau menit-menit terakhir adalah waktu kritis yang harus diwaspadai secara serius. Karena pada saat-saat seperti itu, kadang kala kita terjebak untuk membuat keputusan yang berakibat fatal. Misalnya, progres di lapangan belum mencapai 100 persen, tapi keuangannya kita cairkan 100 persen,” tegasnya.

Lebih lanjut, kepada ASN yang program dan kegiatannya sudah selesai dilaksanakan, Bupati melalui Plt Sekda meminta agar sisa waktu yang ada digunakan untuk melakukan evaluasi dan pengecekan secara menyeluruh. Hal ini terutama menyangkut kelengkapan dan ketelitian berkas-berkas administrasi, baik administrasi keuangan, kontrak, maupun dokumen pendukung lainnya.

“Kepada para ASN, bagi program atau kegiatan yang sudah selesai dilaksanakan, saya minta agar waktu yang tersisa dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi dan pengecekan secara menyeluruh, terutama pengecekan terhadap berkas-berkas administrasinya. Jangan sampai karena kelalaian dan keteledoran kita, akhirnya menimbulkan persoalan di belakang hari,” ungkapnya mengingatkan.

Pada bagian lain sambutannya, Plt Sekda Raden Iwan Kurniawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh ASN dan PPPK, termasuk para pegawai PPPK paruh waktu, yang selama ini telah menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik.

“Lebih jauh, saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh ASN, termasuk para pegawai PPPK paruh waktu, yang selama ini telah bekerja dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan rasa tanggung jawab. Saya berharap, kinerja yang positif tersebut dapat terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang, karena tantangan yang akan kita hadapi di tahun 2026 akan semakin kompleks,” harapnya.

Di akhir amanat, Plt Sekda juga mengingatkan kembali bahwa sebagai ASN, setiap pegawai dituntut untuk senantiasa menjaga profesionalitas, integritas, serta menjunjung tinggi etika birokrasi. Nilai-nilai inilah yang harus menjadi pedoman dan acuan dalam bekerja, baik dalam mengambil keputusan maupun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Sebagai ASN, kita dituntut untuk selalu menjaga profesionalitas, integritas, dan etika birokrasi. Nilai-nilai itulah yang harus menjadi pegangan dan acuan kita dalam bekerja sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” tegasnya.Menutup amanatnya, Plt Sekda sekaligus menyampaikan ucapan selamat menyongsong Tahun Baru 2026 kepada seluruh peserta apel. Ia mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk menjadikan tahun baru sebagai momentum memperkuat tekad dan semangat dalam membangun Kabupaten Nunukan.

“Saya mengucapkan selamat tahun baru 2026. Semoga kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan selalu menyertai kehidupan kita semua. Mari kita bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan lebih ikhlas demi kemajuan dan kemandirian Kabupaten Nunukan yang kita cintai bersama,” tutupnya.(AS/ProkompimNnk) #BerAKHLAK #HIS

0/Post a Comment/Comments